Thursday, April 26, 2018

PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT

FIRE DASAR (APAR & HYDRANT) API adalah reaksi kimia yang diikuti pengeluaran cahaya dan panas.

Cara Perpindahan Panas
Panas yang terjadi dari sumber panas diatas dapat berpindah ketempat lain dengan jalan :

1. Radiasi : Panas yang berpindah dengan memancar ke semua arah melalui udara
(udara sebagai pengantar)

2. Konduksi : Panas berpindah menjalar melalui benda-benda lain baik padat maupun cair

3. Konveksi : Panas berpindah melalui udara-benda padat/cair-udara

4. Direct : Langsung

TITIK NYALA 

1. FLASH POINT POINT : Suhu terendah dimana suatu zat cukup mengeluarkan uap dan menyala (terbakar sekejap) bila diberi panas yang cukup 
2. FIRE POINT : Suhu terendah dimana suatu zat cukup mengeluarkan uap dan terbakar (menyala terus menerus) bila diberi panas yang cukup 
3. AUTO IGNITION TEMPERATURE : Suhu dimana suatu zat dapat menyala dengan sendirinya tanpa adanya sumber panas dari luar. 

Sumber – sumber Panas 

1. Api terbuka 6. Gesekan 
2. Bunga api listrik 7. Aliran listrik 
3. Pembakaran spontan 8. Listrik statis 
4. Petir 9. Pemadatan / compression 
5. Sinar matahari 10. Nuklir 

KEBAKARAN adalah api yang tidak dikehendaki dan tidak terkendali. 
SIFAT-SIFAT KEBAKARAN 

1. Terjadi secara tidak diduga 
2. Tidak akan padam apabila tidak dipadamkan 
3. Kebakaran akan padam dengan sendirinya apabila tidak ada keseimbangan konsetrasi 3 (tiga ) unsur dalam segitiga api. 

KERUGIAN-KERUGIAN AKIBAT KEBAKARAN 

1. MANUSIA 

· cidera (ringan atau cacat) 
· meninggal dunia 
· biaya pengobatan, biaya pengalaman orang dan sebagainya 

2. WAKTU 

· kegiatan pekerjaan/produksi akan terhenti 
· banyak orang akan menonton atau membantu 
· sehingga kegiatan kantor, pabrik bisa terganggu 

3. MESIN ATAU PERALATAN 

· mesin atau peralatan kantor/pabrik yang rusak 
· karena kebakaran jelas merupakan akan kerugian 

4. MATERIAL 

· kecelakaan dapat membuat suatu material 
· menjadi tidak dapat di manfaatkan lagi dan hal ini akan sangat merugikan perusahaan. 

YANG HARUS DILAKUKAN JIKA TERJADI KEBAKARAN 

  1. Menginformasikan terjadinya kebakaran dengan jalan berteriak “KEBAKARAN” 
  2. Membunyikan alarm kebakaran 
  3. Melakukan pemadaman awal 
  4. Melaporkan kepada pengawas lantai/atasan setempat 

PRINSIP TEKNIK KEBAKARAN 
  1. Menghentikan/mengambil bahan yang terbakar (Starvation) 
  2. Penyelimutan (Smothering) atau mengurangi/menipiskan kadar oksigen (Dilution) diudara
  3. Pendinginan (Cooling) sampai titik dibawah titik nyala dari bahan yang terbakar atau mengurangi,menguraikan (Dekomposisi) bahan bakar padat 
  4. Memutuskan rantai reaksi (Breaking Chain Reaction Inhibiting) dari proses pembakaran 

YANG PERLU DIPERHATIKAN SEBELUM PEMADAMAN KEBAKARAN 
  1. Arah angin (Keselamatan dan keberhasilan pemadaman) 
  2. Jenis bahan yang terbakar (Klasifikasi kebakaran) 
  3. Volume dan potensi bahan yang terbakar 
  4. Letak dan situasi lingkungan 
  5. Lamanya telah terbakar 
  6. Alat pemadam yang tersedia 

TUJUAN PEMADAM KEBAKARAN 
Adalah untuk mengurangi atau meminimalkan kerugian akibat kebakaran. 

JENIS-JENIS PEMADAM KEBAKARAN 

1. Alat Pemadam Api Ringan ( APAR ) 

· Air Bertekanan 
· Karbon Dioksida CO2 
· Halon ( BCP ) 
· Tepung Kimia Kering ( Dry Chemical ) 
· Busa ( Foam ) 

2. HYDRANT 

· Out-Door Hydrant 
· In-Door Hydrant 

3. FIRE TRUCK 

MEDIA PEMADAMAN DENGAN AIR 

Keuntungan : 

· Mudah didapatkan dan jumlahnya banyak : Murah dan Mudah disimpan 
· Diangkut dan dialirkan : Mempunyai daya menyerap panas yang besar, Mempunyai daya mengembang yang tinggi (1700 Kali) dan Tidak beracun 

Kelemahan : 

· Menghantarkan arus listrik : Berbahaya bagi bahan kimia yang larut dalam air atau yang exothermal dan Kemungkinan dapat terjadi slop over bila untuk memadamkan kebakaran minyak. 

APAR ( ALAT PEMADAM API RINGAN ) 

Adalah alat pemadam api portable dengan media pemadam yang terdiri dari media air, foam dan gas. 

Jenis Alat Pemadam Api Ringan : 

1. CATRIDGE 
2. STORAGE PRESSURE 

Cara Penggunaan Alat Pemadam Api Ringan ( APAR ) : 

1. Turunkan APAR dari tempatnya 
2. Lepaskan Nozzle dari penjepitnya 
3. Cabut PIN pengaman 
4. Pegang Nozzle arahkan ke atas dan coba ditempat 
5. Bawa apar ketempat kebakaran 
6. Semprotkan searah angin ke sumber api dan laporkan kepada EHS/Security 

HYDRANT 

Adalah Instalasi pemadam kebakaran yang menggunakan media pemadam air bertekanan, system perpipaan serta dioperasikan secara manual. 

KOMPONEN HYDRANT 

· Bak Persediaan Air ( Reservoir ) 
· Pompa Utama ( Jokey Pump ) 
· Pompa Diesel ( Diesel Pump ) 
· Keran Induk ( Gate Valve ) 
· Valve Penahan Balik ( Check Valve ) 
· Instalasi Pipa 
· Sambungan Dinas Pemadaman Kebakaran ( Shiamis ) 
· Pilar / Box Hydrant dan perlengkapan 
· Kopling sambungan penyalur 

Kode Pemakaian Hidran : 

· Minta air 
· Tambah Tekanan 
· Kurangi Tekanan 
· Tutup Kerangan 
· Kebakaran selesai 

PERALATAN PENYALUR AIR 

1. Selang Kebakaran ( Hose ) 
2. Alat Penyambung Selang 

a. Kopling ( Coupling ) 
b. Penyemprot ( Nozle ) : 

1.Tidak dapat diatur ( Non adjustable Nozzle ) 
2.Dapat Diatur ( Adjustable Nozzle ) 
3.Kombinasi Khusus ( Pancaran Dan Tirai ) 

c. Cabang ( Breeching ) : c1. Cabang Pembagi : Wyes dan Water Thief 
c2. Cabang Pengumpul 

Posisi Pemegang Nozzle : 

1. Kuda-kuda 
2. Cara Pegang Nozzle 
3. Kode Minta Air 
4. Kode Tutup Valve 
5. Tambah Tekanan 
6. Kurangi Tekanan 

CARA MENCEGAH KEBAKARAN : 

· Usahakanlah seluruh tempat bersih dan teratur 
· Simpan bahan yang mudah terbakar ditempat aman Pergunakanlah tempat untuk bahan bakar yang aman 
· Pergunakanlah selalu penghubung listrik yang baik 
· Pasanglah alat pemadam api yang sesuai dengan luas dan kondisi tempat 
· Pastikan alat pemadam api dalam kondisi baik 

KONSEPSI MENANGGULANGI KEBAKARAN : 

· Mengendalikan setiap perwujudan energi panas (listrik, rokok, gesekan mekanik, pemanasan lebih, api terbuka, pergelasan, listrik statis dll) dengan cara mengadakan pengawasan, pemeriksaan dan pengujian secara teratur. 
· Mengendalikan keamanan setiap penanganan dan penyimpanan bahan-bahan yang mudah terbakar dan meledak. 
· Menyediakan sarana pemadam kebakaran. 
· Mengatur/member sekat ruangan untuk mengendalikan penyebaran/penjalaran api, panas, asap dan gas. 
· Menerapkan sistem deteksi dini dan alarm. 
· Menyediakan sarana evakuasi yang aman. 
· Membentuk regu/petugas penanggulangan kebakaran. 
· Melaksanakan latihan-latihan penanggulangan kebakaran. 
· Mengadakan inspeksi, pengujian, perawatan terhadap sistem proteksi kebakaran secara teratur. 

CARA MENGHADAPI KEBAKARAN : 

· Jangan panik, berfikir dan tenangkan diri 
· Beritahukan ada kebakaran 
· Mereka yang tidak berkepentingan segera meninggalkan tempat 
· Usahakan menelpon Dinas Kebakaran 
· Selalu berada antara pintu keluar dan api 
· Pergunakanlah alat pemadam api yang cocok 
· Mintalah orang lain membantu dengan alat pemadam api 
· Yakin akan kemampuan kita memakai alat pemadam 
· Padamkanlah api dengan cepat dan tepat 
· Bila api telah menjadi besar untuk jenis pemadam tangan, keluarlah dari bangunan dan tutuplah semua pintu.

klinik alat berat

Author & Editor

klinik alat berat adalah layanan penjualan suku cadang dan layanan jasa service pada alat berat.